MALANGRAYANEWS.COM - Malang, 2025 – Kegiatan
edukasi SimuLove yang digagas oleh 3 Mahasiswa Universitas Indonesia untuk
meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi, hubungan sehat, dan
seksualitas yang aman resmi dimulai di Malang. Dengan antusiasme tinggi, sesi
pertama program ini digelar di Aula Serbaguna RW 7, Mulyorejo, Malang, pada
Jumat, 21 Februari 2025, dan berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
Sebelumnya pada hari Rabu 19 Februari 2025, setiap mahasiswa yang menjadi
volunteer diberikan pembekalan bagaimana menjadi fasilitator yang baik oleh
Sali Rahadi Asih, S.Psi, M.Psi., MGPCC., P.hD (Ketua Laboratorium Towards
Healthy Body, Mind and Sexuality, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia).
Fasilitator dalam program ini kemudian disebut FasilitaLove.
Hari
Pertama: Technical Meeting untuk Persiapan Suksesnya Program
Pada hari pertama, tim penyelenggara
melaksanakan Technical Meeting yang dihadiri oleh 27 FasilitaLove, panitia
penyelenggara, dan pihak terkait lainnya. Kegiatan ini bertujuan untuk
memastikan semua pihak memiliki persepsi yang sama mengenai teknis pelaksanaan
SimuLove. Para fasilitator diberikan pengarahan terkait tugas mereka selama
kegiatan, termasuk cara menyampaikan materi yang tepat dan metode pengajaran
interaktif yang sesuai dengan usia remaja.
"Technical meeting ini penting untuk
memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan, serta memastikan bahwa para
FasilitaLove sudah siap lebih dulu sebelum memberikan pengalaman edukatif yang
bermanfaat bagi peserta," ujar Karenina Graceilia Herwandha, Ketua Tim SimuLove.
Hari
Kedua: Edukasi Interaktif tentang Kesehatan Reproduksi
Kegiatan SimuLove hari kedua yang
dilaksanakan pada Sabtu, 22 Februari 2025, bertujuan untuk memberikan
pengalaman edukatif yang interaktif kepada 33 peserta dari jenjang SMP dan SMA
di Malang. Dengan dihadiri oleh 16 fasilitator, kegiatan ini mengangkat tema
kesehatan reproduksi dengan pendekatan yang menyenangkan dan mudah dipahami
melalui diskusi kelompok serta simulasi.
Para peserta dibimbing untuk lebih
memahami tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan mengenali
ciri-ciri hubungan yang sehat. Pembahasan mengenai pentingnya kedewasaan
seksual dan cara menghindari hubungan berisiko menjadi inti materi dalam
kegiatan ini.
“Kegiatan hari kedua berjalan dengan
sangat baik, karena peserta aktif dalam diskusi dan sangat tertarik dengan
topik-topik yang dibahas. Kami berharap mereka dapat membawa pengetahuan ini ke
kehidupan sehari-hari mereka,” ujar I Made Dyanta Anwar, Koordinator Humas
SimuLove.
Hari
Ketiga: Meningkatkan Pemahaman Kesehatan Reproduksi melalui Diskusi Kelompok
Hari ketiga, yang berlangsung pada
Minggu, 24 Februari 2025, kembali menghadirkan suasana yang penuh antusiasme.
Kegiatan ini dihadiri oleh 32 peserta dari SMP dan SMA yang bersemangat
mengikuti sesi edukasi yang melibatkan diskusi kelompok dan simulasi terkait
seksualitas dan hubungan yang sehat. Kegiatan ini bertujuan untuk lebih
memperdalam pemahaman peserta mengenai topik yang sudah dibahas pada hari-hari
sebelumnya.
"Kami merasa bangga melihat para
peserta semakin aktif bertanya dan berdiskusi. Ini menunjukkan bahwa mereka
menjadi terbuka dan nyaman untuk membahas topik-topik yang selama ini sering
dianggap tabu," ujar Reztika Cahyani, Koordinator Desain SimuLove.
Masa
Depan SimuLove di Malang dan Seluruh Indonesia
Setelah sukses melaksanakan sesi pertama
di Malang, SimuLove berencana untuk memperluas kegiatan ini ke wilayah lain di
Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, seperti PT Kalimantan Prima
Persada sebagai sumber pendanaan utama, SimuLove berharap dapat terus
mengedukasi generasi muda tentang pentingnya edukasi seksual yang sehat dan
membangun hubungan yang penuh pengertian.
"Semoga kegiatan ini bisa diterima
dan diterapkan di lebih banyak daerah, dan kami berharap SimuLove dapat menjadi
salah satu gerakan untuk mengubah stigma mengenai edukasi seksual di
Indonesia," kata Karenina, menutup acara.
Kegiatan ini telah membuka banyak pintu
bagi generasi muda untuk berdiskusi secara terbuka tentang topik-topik penting
terkait seksualitas dan hubungan yang sehat. Keberhasilan pelaksanaan sesi
pertama di Malang menjadi langkah awal yang penuh harapan untuk keberlanjutan
SimuLove di masa depan. Tim yakin bahwa pendidikan seksualitas mungkin memang
dianggap tabu, tapi tidak memberikan pendidikan menjadikan generasi selanjutnya
rancu.
Penulis/Editor : Veenda Ginting
Posting Komentar